Beginilah Proses Pembuatan Bubuk Matcha secara Tradisional

Salah satu produk yang di jual di tempat jual bubuk minuman premium adalah bubuk matcha. Bahan baku ini sering digunakan untuk membuat minuman kekinian rasa matcha ataupun ditambahkan sebagai perasa pada makanan seperti roti, kue, es krim, dessert dan lainnya. Matcha adalah sejenis bubuk teh berwarna hijau terang dan bertekstur halus seperti tepung. 

Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang makanan, bubuk matcha tersedia dalam beragam bentuk. Ada yang dikombinasikan dengan susu, gula, krimer, ataupun bubuk minuman tanpa gula. Selain itu, matcha terbagi menjadi 3 grade yaitu, ceremonial grade, premium grade, serta kitchen grade. 

Masing-masing kelas memiliki kelebihannya masing-masing. Proses pembuatan bubuk minuman premium matcha sendiri cukup lama jika dibandingkan dengan bubuk teh varian lainnya yaitu green tea. Berikut penjelasan proses pembuatan bubuk matcha secara tradisional:

Proses Pemanenan

Bubuk matcha dibuat dari tanaman teh asal Tiongkok yaitu Camellia sinensis yang ditanam dengan cara ditutupi jaring supaya tidak terkena sinar matahari secara langsung. Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa selama 20 hingga 30 hari sebelum dipanen, daun teh akan ditutup terlebih dahulu.

Penutupan juga dilakukan supaya mencegah proses fotosintesis, sehingga terjadi keseimbangan antara kafein, gula, serta za flavonoid. Selain itu terdapat peningkatan senyawa theanine yang membuat rasa bubuk matcha lebih unik. Proses pemanenan dilakukan dengan memetik bagian pucuk atau bagian paling atas pada tanaman teh. Hal ini dikarenakan kualitas dan aroma paling baik terdapat pada bagian pucuk. 

Pengukusan

Tidak seperti daun teh lainnya, yang setelah dipanen kemudian dikeringkan. Pada proses pembuatan matcha, daun kemudian akan dikukus selama 15 hingga 20 detik. Pengukusan ini harus langsung dilakukan segera setelah 12 hingga 20 jam setelah proses panen. 

Pengukusan ini nantinya akan menghasilkan warna hijau yang segar, serta aroma yang khas. Pengukusan dilakukan untuk mencegah daun teh teroksidasi, sehingga komponen gizi di dalamnya tetap terjaga. 

Pendinginan

Sebelum melewati proses pendinginan, daun yang sudah dikukus akan dipisahkan antara batang dan urat daunnya. Proses ini dahulunya dilakukan secara manual, namun sekarang ini bisa menggunakan mesin drum khusus yang dilakukan secara otomatis. Bagian tersisa inilah kemudian disebut sebagai tencha yang merupakan bahan baku untuk membuat bubuk matcha. 

Proses pembuatan bubuk matcha tidak dilakukan pengeringan langsung di bawah sinar matahari seperti bubuk teh hijau lainnya. Namun pengeringan dilakukan melalui proses pendinginan., yaitu dengan menggunakan aliran udara ringan secara merata di atau daun hingga menjadi kering. 

Penggilingan

Setelah mengalami proses pendinginan, daun tencha kemudian dapat digiling hingga menjadi bubuk yang sangat halus. Pada mulanya proses penggilingan daun tencha dilakukan secara manual dengan menggunakan alat penghalus berbahan batu. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, proses penggilingan dapat dilakukan dengan menggunakan mesin. 

Sehingga dapat menghasilkan bubuk matcha dengan tingkat kehalusan yang konsisten, serta berkualitas baik. Setelah itu, baru kemudian bubuk matcha dapat dikemas. Saat ini bubuk matcha telah mengalami inovasi, misalkan seperti penambahan pemanis atau bahan lainnya, sampai dengan bubuk minuman yang cara penyajiannya tinggal diseduh. 

Jual bubuk minuman premium matcha dalam bentuk kiloan yang sering digunakan oleh pengusaha kuliner juga mulai banyak tersedia di tempat jual bubuk minuman terdekat. Bahan ini selain sering digunakan sebagai perisa makanan serta untuk membuat minuman kekinian dengan lebih praktis.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih Bubuk Minuman Milkshake Premium Kiloan Berkualitas Dengan Harga Yang Sangat Terjangkau Dan Ekonomis

Supplier Bubuk Minuman Aneka Rasa Bandung | Minuman Kekinian

Fakta Menarik Bahan Dasar Pembuat Bubuk Minuman Aneka Rasa Coklat Banana